|
Pelatihan Relawan PNPM Mandiri |
Tidak ada kesuksesan tanpa
penderitaan, tak ada kemajuan tanpa pengorbanan.
Ungkapan itu tak asing lagi terdengar ditelinga
kita, bila dicermati secara saksama ungkapan tersebut memang tidak salah bahwa, dalam realita kehidupan
ini sebagai hambah berlaku hukum sebab akibat.
Bila kita sedikit menengok
kebelakang menelusuri jejak-jejak masa lalu terasa baru saja kemarin telah berlalu, bagaimana kita berjalan
diatas jalan setapak yang berlumpur diantara rimbunnya dedaunan di selah-selah
pohon besar menjulang tinggi, sehingga tak jarang bulu kudu merinding bila melewati
jalan-jalan tersebut.
Seiring dengan kemajuan jaman dan
perkembangan kehidupan manusia, kini jalan yang tadinya becek dan berlumpur
telah tergantikan dengan aspal dan beton, pohon-pohon yang menjulang tinggi kini telah
berubah menjadi bangunan-bangunan bertingkat, kebun-kebun dan lahan tempat
masyarakat bercocok tanam telah disulap menjadi deretan-deretan Ruko, itulah realita kehidupan
yang tak dapat dihindari dalam era kemajuan modernisasi dan globalisasi sekarang
ini.
Salah satu contoh adalah Jln. Ahmad
Yani yang membelah dua daerah Kelurahan Api-Api Kecamatan Bontang Utara,
dimana
jalan tersebut merupakan jalan poros akses masyarakat beraktifitas
sehari-hari
dalam menjalani kehidupannya, khususnya warga masyarakat Kelurahan
Api-Api. Dengan demikian maka tidak salah bila ada pendapat sebagian
orang mengatakan bahwa, Jln. Ahmad Yani merupakan sumber penghidupan
sebagian besar warga Kelurahan
Api-Api sebagai pedagang.
|
Aula Kelurahan Api-Api |
Mengingat bahwa warga Kelurahan
Api-Api sifatnya majemuk dan berasal dari berbagai suku, kultur dan latar
belakang yang berbeda, maka didalam mencari nafka untuk pemenuhan kebutuhan kehidupan
keluarganya berbeda beda pula sesuai dengan keahlian dan kebiasaan mereka masing-masing
dari mana ia berasal, Itu pulalah yang
membedakan Kelurahan lain dan merupakan suatu kelebihan yang dimiliki Kelurahan Api-Api dari lima belas Kelurahan
yang ada di kota Bontang.
Walaupun warga Kelurahan Api-Api
berasal dari berbagai suku, kultur dan
adat Istiadat yang berbeda, namun ia dapat hidup berdampingan satu dengan yang
lainnya tanpa ada gesekan-gesekan yang berarti, dan itu merupakan kekayaan yang
dimiliki yang tak dapat dinilai dengan apapun.
Pelayanan masyarakat yang baik dibawah
kepemimpinan seorang Lurah yang bijaksana, supel dan melemparkan senyum kepada setiap
warga, itulah Bapak Anwar Sadat, Sp Kepala
Lurah Kelurahan Api-Api, Ia seakan
tak mengenal lelah, tak mengenal waktu demi kepentingan dan pelayanan
warga masyarakatnya. Bukan cuma itu saja, dibalik kemurahan senyumnya,
ternyata ia juga mempunyai seorang isteri yang berparas cantik, Supel
dan Humoris yang bernama Ardiah Nurul, SE. Dengan adanya sifat yang humoris itu, sehingga terkadang
dalam suatu kesempatan tak dapat dibedakan yang mana seorang isteri Lurah, dan
yang mana sebagai warga, semua bersatu dan larut dalam satu kebersamaan,
sungguh merupakan suatu kebanggaan.
Kepemimpinan dan keteladanan serta hubungan seperti itulah yang
didambahkan oleh setiap insan masyarakat sebagai warga yang membutuhkan pelayanan.
Dalam tulisan ini kami tidak bermaksud memuji dan
menyanjung serta melebih-lebihkan, akan tetapi kami sebagai warga hanya mengharap bahwa, semoga saja dalam
pelayanan-pelayanan umum masyarakat, khususnya masyarakat Bontang akan muncul Anwar Sadat Anwar Sadat yang lain, Insyah Allah.