Kelurahan Api-Api

Foto Saya
Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia

Boegies Tho B-one

Poleki Salama Di Media Ada Nagau

Kelurahan Api-Api Bontang Utara


Pelatihan Relawan PNPM Mandiri
Tidak ada kesuksesan tanpa penderitaan, tak ada kemajuan tanpa pengorbanan
 Ungkapan itu tak asing lagi terdengar ditelinga kita, bila dicermati secara saksama ungkapan tersebut memang tidak salah bahwa, dalam realita kehidupan ini sebagai hambah berlaku hukum sebab akibat.
Bila kita sedikit menengok kebelakang menelusuri jejak-jejak masa lalu terasa baru saja kemarin telah berlalu, bagaimana kita berjalan diatas jalan setapak yang berlumpur diantara rimbunnya dedaunan di selah-selah pohon besar menjulang tinggi, sehingga tak jarang bulu kudu merinding bila melewati jalan-jalan tersebut.
Seiring dengan kemajuan jaman dan perkembangan kehidupan manusia, kini jalan yang tadinya becek dan berlumpur telah tergantikan dengan aspal dan beton,  pohon-pohon yang menjulang tinggi kini telah berubah menjadi bangunan-bangunan bertingkat, kebun-kebun dan lahan tempat masyarakat bercocok tanam telah disulap menjadi  deretan-deretan Ruko, itulah realita kehidupan yang tak dapat dihindari dalam era kemajuan modernisasi dan globalisasi sekarang ini.
Salah satu contoh adalah Jln. Ahmad Yani yang membelah dua daerah Kelurahan Api-Api Kecamatan Bontang Utara, dimana jalan tersebut merupakan jalan poros akses masyarakat beraktifitas sehari-hari dalam menjalani kehidupannya, khususnya warga masyarakat Kelurahan Api-Api.  Dengan demikian maka tidak salah bila ada pendapat sebagian orang mengatakan bahwa, Jln. Ahmad Yani merupakan  sumber penghidupan sebagian besar warga Kelurahan Api-Api sebagai pedagang.
Aula Kelurahan Api-Api
Mengingat bahwa warga Kelurahan Api-Api sifatnya majemuk dan berasal dari berbagai suku, kultur dan latar belakang yang berbeda, maka didalam mencari nafka untuk pemenuhan kebutuhan kehidupan keluarganya berbeda beda pula sesuai dengan keahlian dan kebiasaan mereka masing-masing dari mana ia berasal,  Itu pulalah yang membedakan Kelurahan lain dan merupakan suatu kelebihan yang dimiliki Kelurahan Api-Api dari lima belas Kelurahan yang ada di kota Bontang.
Walaupun warga Kelurahan Api-Api berasal dari berbagai suku,  kultur dan adat Istiadat yang berbeda, namun ia dapat hidup berdampingan satu dengan yang lainnya tanpa ada gesekan-gesekan yang berarti, dan itu merupakan kekayaan yang dimiliki yang tak dapat dinilai dengan apapun.
Pelayanan masyarakat yang baik dibawah kepemimpinan seorang Lurah yang bijaksana, supel dan melemparkan senyum kepada setiap warga, itulah Bapak Anwar Sadat, Sp Kepala Lurah Kelurahan Api-Api, Ia seakan tak mengenal lelah, tak mengenal waktu demi kepentingan dan pelayanan warga masyarakatnya.  Bukan cuma itu saja, dibalik kemurahan senyumnya, ternyata ia juga mempunyai seorang  isteri yang berparas cantik, Supel dan Humoris yang bernama Ardiah Nurul, SE.   Dengan adanya sifat yang humoris itu, sehingga terkadang dalam suatu kesempatan tak dapat dibedakan yang mana seorang isteri Lurah, dan yang mana sebagai warga, semua bersatu dan larut dalam satu kebersamaan, sungguh merupakan suatu kebanggaan. 
Kepemimpinan dan keteladanan serta hubungan seperti itulah yang didambahkan oleh setiap insan masyarakat sebagai warga yang membutuhkan pelayanan.
Dalam tulisan ini kami tidak bermaksud memuji dan menyanjung serta melebih-lebihkan, akan tetapi kami sebagai warga hanya mengharap bahwa, semoga saja dalam pelayanan-pelayanan umum masyarakat, khususnya masyarakat Bontang akan muncul Anwar Sadat  Anwar Sadat yang lain,  Insyah Allah.